Pertama kali orang awam mendengar istilah kimia, maka pikiran mereka seolah tersetting bahwa makna dari kimia adalah sesuatu yang mudah meledak atau bom. Benarkah demikian? Tentu tidak sama sekali, kimia atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Chemistry merupakan sebuah teladan ilmu yang menurut saya adalah salah satu alternatif untuk memahami kekuasaan Allah, memikirkan ciptaan-Nya dan memahami segala proses yang berada di Alam mulai dari yang paling kecil yaitu atom sampai yang terbesar yaitu Manusia.
Pernahkah kita berfikir bagaimana proses dalam tubuh manusia, hewan maupun tumbuhan. Kalopun iya, mungkin hanya sekedar paham permukaannya saja atau hanya proses fisikanya saja. Nah, bagaimana kita bisa paham akan proses yang terjadi di dalamnya, bagaimana peneliti-peneliti memanfaatkan pemahaman terhadap proses tersebut untuk kemaslahatan bersama. Semuanya bisa kita fahami di kimia (bagi orang yang mau berfikir). Sungguh suatu persoalan yang kompleks namun bisa dipahami jika kita mau belajar tentang semua itu. Suatu contoh, bagaimana peneliti-peniliti menemukan obat untuk orang stress? apakah serta merta langsung dibaut tanpa penelitian terlebih dahulu? Namanya juga peneliti jadi tidak mungkin tidak meneliti terlebih dahulu? bagaimana mereka melakukan penelitian?
Orang stress adalah kebalikan dari orang yang sedang bahagia atau di dalam hatinya dipenuhi rasa cinta. Nah, dari orang yang bahagia itu, peneliti itu menemukan obatnya. Kenapa sih orang bisa jatuh cinta? Peneliti mengambil sampel orang yang tidak sedang jatuh cinta dan orang yang sedang jatuh cinta. Ternyata setelah di teliti, terdapat senyawa baru dalam tubuh yang sedang jatuh cinta yang tidak dimilki oleh orang yang tidak sedang jatuh cinta? Setelah proses pebelitian maka ditemukanlah senyawa tersebut, yaitu senyawa Fenil alanin atau biasa disebut zat cinta. Naahh, dari penelitian tersebut, kemudian par peneliti memformulasikan senyawa tersebut sebagai obat untuk orang stress. Sungguh suatu yang sangat barokah yang hanya akan ditemukan oleh orang-orang yang berfikir. Peneliti hanya menemukan, Nah siapa yang menciptakan. Jika kita berkeyakinan dengan agama islam maka jawaban kita akan sama yaitu ALLAH subhanahu wata'alaa. Wallahu a'lam..
Sebenernya masih banyak lanjutannya untuk memahami kekuasaan Allah lewat kimia.. kita sambung lagi nanti ^_^
No comments:
Post a Comment