Pengetahuan yang baik dari proses sampling
(penarikan sampel) dan tujuan analisis dapat menghindarkan kekeliruan yang
terjadi. Tinglat kepercayaan suatu data analisis tergantung pada cara sampling
yang dilakukan dalam analisis kimia. Sampel harus bersifat mewakili
(representatif) keseluruhan bahan yang akan dianalisis dan harus homogen.
Analisis yang baik harus sudah mengetahui dengan baik pentingnya sampling,
latar belakang statistik sampel, metode umum sampling, penegtahuan mengenai
cara-cara pemindahan dan penyimpanan sampel yang benar, kecerobohan yang dapat
menimbulkan penyimpangan dalam sampling, pemakaian analisis dan terakhir
mengetahui dari mana mendapatkan informasi-informasi tambahan mengenai
sampling.
1.
DEFINISI
Sampling
bukanlah suatu pengembangan modern tetapi pendahuluan metode statistik dan
kontrol kualitas dalam berbagai industri telah berperanan banyak terhadap
kedudukannya sekarang ini. Penarikan sampel membutuhkan pengalaman. Dalam
teknik sampling terdapat istilah-istilah yang perlu yang perlu dimengerti
secara jelas, misalkan
sampel adalah bagian terpilih dari materi yang memiliki sifat-sifat yang pada dasarnya sama dengan keseluruhan materi. Suatu unit sampling dapat didefinisikan sebagai besar paket minimum materi yang akan digunakan sebagai sampel. Suatu penambahan dari sampel menyatakan sejumlah tertentu materi yang diambil dari setiap unit sampling. Sedangkan sampel bruto adalah satu yang dipersiapkan dengan mencampur berbagai penambahan bersama. Suatu subsampel adalah suatu sampel bruto dengan ukuran lebih kecil. Sampel analisis adalah banyaknya sampel yang diambil untuk analisis.
sampel adalah bagian terpilih dari materi yang memiliki sifat-sifat yang pada dasarnya sama dengan keseluruhan materi. Suatu unit sampling dapat didefinisikan sebagai besar paket minimum materi yang akan digunakan sebagai sampel. Suatu penambahan dari sampel menyatakan sejumlah tertentu materi yang diambil dari setiap unit sampling. Sedangkan sampel bruto adalah satu yang dipersiapkan dengan mencampur berbagai penambahan bersama. Suatu subsampel adalah suatu sampel bruto dengan ukuran lebih kecil. Sampel analisis adalah banyaknya sampel yang diambil untuk analisis.
2.
TEORI
SAMPLING
Suatu sampel
yang ideal harus memiliki sifat intensif yang identik dengan keseluruhan materi
dari mana dia berasal. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terutama adalah
variasi yang diperbolehkan dalam materi, ketepatan metode pengujian dan keadaan
dari materi yang digunakan.
Terdapat
banyak kekeliruan yang nyata di dalam sampling yang kita beri istilah kecerobohan
sampling. Sebgai contoh, adalah suatu hal yang ceroboh menerima materi untuk
dianalisis tanpa suatu pengetahuan mengenai latar belakangnya. Pemilihan yang
random adalah sumber sutau penyimpangan dalam sampling. Pemisahan ukuran
partikel dapat pula menghasilkan kesalahan yang serius. Tindakan-tindakan ini
dapat mengubah komposisi sampel dan ini harus dihindarkan. Pita perekat yang
biasa digunakan tidak boleh dilekatkan langsung pada sampel mineral atau
bijih-bijihan karena dapat menghasilkan informasi yang keliru tentang adanya
seng oksida dari pita perekat.
3.
TEKNIK
SAMPLING
Gas biasanya
dikumpulkan dengan penghisapan, bilas, pemindahan, dengan suatu cairan dan
diekspansikan dalam suatu wadah vakum. Sifat fisika dari pengotor (kontaminan)
akan mempengaruhi metode sampling. Di dalam cairan, sampling suatu cariran
murni atau cairan homogen tentu prosedurnya sederhana karena biasanya cairan
bersifat homogen. Terakhir dalam sampel padat, sampling suatu padatan
menciptakan suatu variabel yang tidak tidak dijumpai dalam sampling cairan,
yakni perbedaan ukuran partikel. Oleh
karena itu, sampel yang digerus halus lebih disukai dai padatan heterogen.
Umumnya sampling dengan tangan tidak teliti. Saat ini mesin sampling mekanis
banyak digunakan secara ekstensif karena alat tersebut lebih teliti dan lebih
cepat untuk mengumpulkan sampel dari pada sampling dengan tangan.
No comments:
Post a Comment