Pages

Sunday, May 6, 2012

SAMPLING DALAM ANALILIS KIMIA


Pengetahuan yang baik dari proses sampling (penarikan sampel) dan tujuan analisis dapat menghindarkan kekeliruan yang terjadi. Tinglat kepercayaan suatu data analisis tergantung pada cara sampling yang dilakukan dalam analisis kimia. Sampel harus bersifat mewakili (representatif) keseluruhan bahan yang akan dianalisis dan harus homogen. Analisis yang baik harus sudah mengetahui dengan baik pentingnya sampling, latar belakang statistik sampel, metode umum sampling, penegtahuan mengenai cara-cara pemindahan dan penyimpanan sampel yang benar, kecerobohan yang dapat menimbulkan penyimpangan dalam sampling, pemakaian analisis dan terakhir mengetahui dari mana mendapatkan informasi-informasi tambahan mengenai sampling.

1.    DEFINISI
Sampling bukanlah suatu pengembangan modern tetapi pendahuluan metode statistik dan kontrol kualitas dalam berbagai industri telah berperanan banyak terhadap kedudukannya sekarang ini. Penarikan sampel membutuhkan pengalaman. Dalam teknik sampling terdapat istilah-istilah yang perlu yang perlu dimengerti secara jelas, misalkan
sampel adalah bagian terpilih dari materi yang memiliki sifat-sifat yang pada dasarnya sama dengan keseluruhan materi. Suatu unit sampling dapat didefinisikan sebagai besar paket minimum materi yang akan digunakan sebagai sampel. Suatu penambahan dari sampel menyatakan sejumlah tertentu materi yang diambil dari setiap unit sampling. Sedangkan sampel bruto adalah satu yang dipersiapkan dengan mencampur berbagai penambahan bersama. Suatu subsampel adalah suatu sampel bruto dengan ukuran lebih kecil. Sampel analisis adalah banyaknya sampel yang diambil untuk analisis.

2.    TEORI SAMPLING
Suatu sampel yang ideal harus memiliki sifat intensif yang identik dengan keseluruhan materi dari mana dia berasal. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan terutama adalah variasi yang diperbolehkan dalam materi, ketepatan metode pengujian dan keadaan dari materi yang digunakan.
Terdapat banyak kekeliruan yang nyata di dalam sampling yang kita beri istilah kecerobohan sampling. Sebgai contoh, adalah suatu hal yang ceroboh menerima materi untuk dianalisis tanpa suatu pengetahuan mengenai latar belakangnya. Pemilihan yang random adalah sumber sutau penyimpangan dalam sampling. Pemisahan ukuran partikel dapat pula menghasilkan kesalahan yang serius. Tindakan-tindakan ini dapat mengubah komposisi sampel dan ini harus dihindarkan. Pita perekat yang biasa digunakan tidak boleh dilekatkan langsung pada sampel mineral atau bijih-bijihan karena dapat menghasilkan informasi yang keliru tentang adanya seng oksida dari pita perekat.

3.    TEKNIK SAMPLING
Gas biasanya dikumpulkan dengan penghisapan, bilas, pemindahan, dengan suatu cairan dan diekspansikan dalam suatu wadah vakum. Sifat fisika dari pengotor (kontaminan) akan mempengaruhi metode sampling. Di dalam cairan, sampling suatu cariran murni atau cairan homogen tentu prosedurnya sederhana karena biasanya cairan bersifat homogen. Terakhir dalam sampel padat, sampling suatu padatan menciptakan suatu variabel yang tidak tidak dijumpai dalam sampling cairan, yakni  perbedaan ukuran partikel. Oleh karena itu, sampel yang digerus halus lebih disukai dai padatan heterogen. Umumnya sampling dengan tangan tidak teliti. Saat ini mesin sampling mekanis banyak digunakan secara ekstensif karena alat tersebut lebih teliti dan lebih cepat untuk mengumpulkan sampel dari pada sampling dengan tangan.

No comments:

Post a Comment