Pages

Monday, May 20, 2013

Penentuan Zat Pemutih Dengan Cara Iodometri


Zat pemutih yang diperdagangkan berisi zat pengoksidasi seperti: hipoklorit atau peroksida. Kekuatan oksidanya dapat ditentukan dengan prosedur  sebagai berikut:
Prosedur:
       Masukkan cuplikan pemutih yang telah ditimbang dengan teliti ke dalam Erlenmeyer 250 mL. pemutih cari seperti Chlorox dan Purex, berisi natirum hipoklorit, dan cuplikan sebanyak 2 mL adalah cocok bila dipakai 0,1 N tiosulfat sebagai larutan titer. Produksi zat padat, seperti Chlorox II dan Snowy Bleach, berisi peroksida. Cuplikan yang beratnya 0,7 sampai 0,8 gram biasanya merupakan ukuran yang cocok untuk titrasi. Tambahkan pada Erlenmeyer 75 mL dium aquadest, 3 g kalium iodida, 8 mL asam sulfat 1;6 dan 3 tetes 3% larutan ammonium molibdat. Titrasikan iodium yang dibebaskan dengan 0,1 N tiosulfat sampai warna coklat iodium hampir hilang. Kemudian tambahkan 5 mL larutan kanji dan hentikan titrasi sampai warna biru tua tepat hilang.
      Titrasikan sedikitnya dua cuplikan dari setiap zat pemutih untuk dibandingkan. Kemampuan oksidasi zat pemutih biasanya dinyatakan sebagai persen klor. Ini berarti bahwa dalam perhitungan dianggap bahwa klor adalah zat pengoksidasi, meskipun sesungguhnya tidak demikian. Hitung persen berat klor dalam tiap produk/zat, dengan menganggap bahwa zat pemutih yang berupa cairan mempunyai densitas 1,000 g/mL. Berat ekivalen klor adalah berat atomnya.

No comments:

Post a Comment