Pages

Thursday, November 22, 2012

KP-Q ++++


<Pra-KP>

Bandung!, pokoknya harus bandung tempatnya jika aku jadi ngambil KP (Kerja Praktek). Karena itu, aku mulai searching pabrik atau tempat penelitian yang ada di bandung, Tanya-tanya ke kakak angkatan dan sebagainya.. ternyata ada yang KP di pindad (pabrik senjata api) dan BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional). Sempat terfikir pengen ke pindad, mungkin disana belajar tentang material, lumayanlah kufikir ^^. Tapi, habis itu ternyata dosen waliku menyarankan untuk KP di BATAN, katanya ibu disana membutuhkan mahasiswa untuk membantu penelitiannya. Waah, pas banget tuh, hehehe. Contact Person atau nomor hp ibunya udah kudapatkan dan akhirnya transaksi dimulai (emang jual beli.. :D). Creating proposal udah selesai jauh-jauh hari jadi ketika ibunya minta untuk mengirimkan proposal, tentu udah ready donk.. (sombong euyy.. *_^). Proposal sent and delivered, tinggal tunggu konfirmasi. Menunggu, menunggu dan menunggu, hampir dua bulanan lah aku menunggu konfirmasi penerimaan atau penolakan sampek akhirnya udah mau mendekati akhir semester, waah kok tetap gak ada kabar nih (gue galau mennn). Akhirnyaa,
aku beranikan diri untuk menelpon ibu yang bersangkutan, namanya bu Hayat. Tuuutt… Tuuuuttt… Tuuuttt, kok gak diangkat.. jadi tambah galau nih (ah, dikit-dikit galau,, biasa lagi musim galau soalnya, hahaha). Kring. Kring.. kring, upppsss hpku berbunyi “nomor baru”, gue angkat.. eh ternyata bu hayat, Alhamdulillah. Kuutarakan pertanyaanku, kalau gue galau (eh gak bercanda.. ehehe). Aku kaget banget pas ibu hayat bilang gini, “owh mahasiswa ITS yaa.. kapan mau mulai kerja??”, loohh berarti gue diterima nih (rasa bahagia udah mulai menyala-nyala.. alayyyy, hahaha). Ternyata beneran diterima, ibunya bisa menerima kapan aja, karena itu aku memberanikan diri untuk meminta surat konfirmasi dengan cara difax, yah transaksi finishing dimulai. Difax gak bisa, gagal dan gagal akhirnya dikirim email tapi akhirnya namaku terpampang di mading jurusan kalau aku bersama timku keterima KP di BATAN (Amaaann dan damaiiii.. hahhaa).
Tanggal KP-ku kumundurkan tanggal 2 Juli 2012 karena ujian semester akhir belum beres. Kalo tanggal segitu aku mulai KP, kuperhitungkan tanggal 28 Juni aku harus nyampek bandung, jadi tanggal 27 udah take off dari Surabaya (Banduuuunnngg, guweh akan menaklukkanmuu.. alaiiiiiii :D). Ujian akhir semester akhirnya selesai walaupun akhir-akhir sekitar H-3 keberangkatan ke bandung, masih ada beberapa urusan kampus yang belum selesai (obsesi harus bereeess, harus). Dan ternyata, takdir sedikit berkata lain, gak kusangka dan sebenarnya sangat tidak aku inginkan, tepatnya malam senin, aku terjatuh dari sepeda motor saat udah mendekati rumah, tiba-tiba seekor anjing kayak mau menyambarku.. reflek sepertinya aku menarik gas sehingga aku terlempar dan tak ada seorangpun yang menolongku karena emang udah malem (Sekitar jam 10-an). Kupejamkan mata, takut kalo anjing itu menghampiriku dan Alhamdulillah anjing itu pergi. Rasa perih dan rasa sakit kurasakan pada bagian lutut, tapi aku gak berani melihatnya, dengan tenaga yang tersisa kuraih sepeda motor yang juga terjatuh, kulajukan kembali dengan menahan rasa sakit dan alhamdulillah tidak sampai 1 menit udah sampai rumah. Awalnya, aku gak mau bilang kalo aku jatuh ke temen2 di rumah, tapi gak bisa ternyata, aku gak bisa menahan rasa sakitku.. daaann saat kuangkat rokku yang sudah gak karuan (robek sana sini), ternyata lututku terluka agak lebar,.. aarrggg periiih dan panas banget. Temen2 panik dan langsung membelikanku obat luka dan sperangkatnya. Aaahh, sakiiit banget, karena baru kali itu aku jatuh dan sampek luka (ada yang bilang lutuku kayak semangka, karena merah banget, hehe ada-ada aja). Esoknya aku paksakan ke kampus untuk menyelesaikan urusan akhir semester yang masih tersisa. Sebelum berangkat aku perban lukaku dengan kasa. Sakit sih ada, Cuma aku tahan aja (sok kuat, hehe). Tapi lama-lama kok tambah sakiiit, gak tahan, aku segera pulang dan ternyata perbannya lengket dan susah diambil, rasa takut buat ngambil dan rasa optimis buat melepasnya semakin menipis dibenakku, aarrgghh sakit banget. Alhamdulillaaahh, legaaa rasanya akhirnya bisa kubuka, tapi sayang lukanya bukan tambah kering, tapi tambah sakit, harusnya aku gak ke kampus. Yaaahh, karena hal itu, esoknya aku gak ke kampus, kutitipkan segala urusan yang tersisa ke temenku. Besoknya aku berangkat ke bandung, jadi biar lebih enak nikmatin perjalanan, ya udahlah rehat aja duluu, biar cepet kering dan cepet sembuh ^^.
Rabu pagi, aku dah mulai packing barang-barang yang akan aku bawa ke bandung. Kupersiapkan semuanya walau dengan jalan yang masih terseok-seok, mandi harus bungkus kaki dan lutut dengan plastik biar gak kena air, hehehe. Siang udah pesen taksi, jam setengah 4 sore kita udah take out dari rumah menuju bandara (eh salah, stasiun.. hahahha). Eehhh, ternyata aku dan dua temenku (dila sama mbak anita) 1 gerbong sama temenku yang mau KP ke pertamina balongan indramayu, lumayanlah gak sepi-sepi amet, hehehe. Iyaaa.. petualangan dimulai (gaayaa.. haha), di tiket tertulis besok pagi sekitar jam 7-an nyampek Bandung, hiaaaa.. bobok di kereta nih (kudu nyiapin beberapa gaya tidur yang dirasa enak, hahaha). Alhamdulillah aku bisa tidur terlelap walau hanya sebentar, sekitar jam 5-an lebih (pagi) kulihat pemandangan indah dan fresh, lahan penuh sawah dan dikelilingi pegunungan dan tentuuu dingin banget meennn, Brrrrrrr.
Kunikmati perjalanan karena sebentar lagi bakal nyampek Bandung dan Alhamdulillah sampai dengan selamat, WELCOM BANDUNG!! ^_^. Nyampek sana aku dan rombonganku (6 orang) turun di stasiun Bandung dan dijemput oleh saudaraku. Di kamar yang disediain oleh saudaraku, kami melepasa lelah dan kantuk yang masih tersisa (tapi tidurnya ala pondok, gak muat buat berenam soalnya, hehe). Setelah cukup melepas lelah dan mandi, aku and friends menikmati udara pagi Bandung untuk mengisi perut, ternyata nyari makanan kayak di Surabaya lumayan susah yaa, lebih banyak yang jualan bubur dan makanan khas bandung “kupat tahu” dan lain-lain. Kita terus berjalan dan akhirnya setelah sampai di kebun binatang yang memang bersebelahan pas dengan Kampus ITB, kita menemukan warung yang mungkin sangat berharap bisa lebih enak dan harganya sama kayak makanan di Surabaya, hehehe. Alhamdulillah kenyaaanng, tapi mahal juga buat standart MAHASISWA SURABAYA, huaaaaaa (iya, ini beneran bandung.. hehehe), makannya deket tempat wisata pula, mantaabbsss, kami kira bakalan murah karena deket sama Kampus (biasanya pedagang ngerti kantong mahasiswa), tetapi ternyata tidak, ah.. kampus ITB gak strategis untuk kantong mahasiswa, hahaha.
Hari itu, tepatnya sore hari dan hari-hari berikutnya aku mulai dikunjungi saudara, dijemput atau dibawa jalan-jalan. Mulai dari kaka ipar, sepupu, paman, saudara kakek, tetangga tapi katanya masih saudara. Aku nyampek bandung hari kamis dan hari itu juga aku langsung ke bandung untuk menyerahkan berkas dan parahnya kita diminta buat kerja mulai hari itu juga, busyeeet gue masih capek banget. Kita mikir gimana caranya menolak dan biar kerjanya hari senin aja, alhasil ternyata ibunya baik dan kami diperbolehkan “oh iya gak papa”, hehehe. Yaaa, habis itu saudaraku mulai berdatangan (seru punyak banyak saudara ^_^). Habis dari rumah saudara, tepatnya sabtu sore, aku dan teman2 pindahan ke kos yang kami rasa lebih nyaman dan lebar (basecamp anak ITB yang kebetulan adalah temennya temenku), ada dua kamar, dapur dan 1 kamar mandi (lumayan laah, Alhamdulillah). Hari minggu temenku, 3 orang, berangkat ke tempat KP mereka di pertamina Balongan Indramayu, habis itu aku tinggal bertiga bersama temenku satu tim. Sore hari setelah nganter mereka, aku dan 1 orang temenku (Mbak Anita) kumpul sama temen-temen depag yang juga KP di bandung ada si Piul (Fiah), Ijul (Izza), cengkring atau si Penggombal (Sulis), Guru Samir (Hulfi) dan Ari, kita bertemu setelah melihat kontes robot Indonesia, dan tentunya ITS menang laahhh (somboooong, hehe). Setelah melihat-lihat kampus ITB, aku dan temen-temen depag terus berjalan menikmati udara dan pemandangan Kota Bandung pada saat sore hari. Tanpa terasa kita berjalan agak jauh dan sampai di gedung sate, tak kira yaaa, gedungnya penuh dengan sate atau nggak bangunannya kayak sate, eh ternyata gak sama sekali. Gedung sate itu ternyata gedung gubernur jawa barat yang di depannya banyak sekali pedagang portable hehehe. Anak-anak udah mulai mencoba makanan khas bandung dari mulai kerak kelor, lumpia basah dan lain-lain.
To be Continued…....

No comments:

Post a Comment